Perbedaan lvl dan triplek
Perbedaan utamanya adalah ketebalan veneer untuk lvl relatif besar, umumnya lebih dari 3 mm; kosong. lvl terutama ditujukan untuk menggantikan kayu gergajian, menekankan peningkatan sifat mekanik longitudinal produk, menyoroti anisotropi kayu, sedangkan kayu lapis adalah transformasi anisotropi kayu alami, menekankan isotropik.
Paving lvl berbeda dengan triplek :
1) Veneer lvl harus memperhatikan bagian depan dan belakang, dan harus saling membelakangi dan berhadapan saat pengerasan jalan, jika tidak, masalah deformasi lvl tidak dapat diselesaikan; 2) Kekuatan veneer harus diurutkan dengan benar, dengan kekuatan tinggi Ketika veneer diaspal, ditempatkan pada lapisan permukaan, dan veneer yang lebih lemah ditempatkan pada lapisan inti. Hanya dengan cara ini kinerja keseluruhan laminasi veneer dapat dipastikan; 3) Laminasi veneer diaspal sepanjang butiran, dan veneer dipasang sepanjang arah memanjang. 4) Sambungan sambungan veneer mitra harus dibuat terhuyung-huyung sesuai dengan persyaratan interval tertentu secara bergantian, yang bukan merupakan persyaratan kualitas penampilan, tetapi persyaratan kekuatan yang seragam.
Pengepresan panas pada veneer berbeda dengan pengepresan panas pada kayu lapis
Karena ukuran bahan struktural yang besar, sulit untuk menggunakan pengepres multi-lapis dan format besar yang mirip dengan kayu lapis, tetapi keluaran pengepres satu lapis rendah, dan panjangnya tidak dapat diperpanjang tanpa batas waktu karena masalah biaya. Mempertimbangkan faktor-faktor di atas, ketika diperlukan untuk meningkatkan hasil, lebih masuk akal untuk menggunakan mesin press dua lapis, tiga lapis, atau empat lapis untuk produksi laminasi veneer. Masalah lain dalam produksi laminasi veneer struktural adalah lamanya pengepresan. [1-2] Panjang produk tidak mencukupi.
Waktu posting: 10 Oktober 2024
